Maret 2013. Tiga hari sebelum terpilih sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, kalimat itu terucap dan jadi kutipan yang sangat terkenal, mencerminkan rendah hatinya sosok Paus Fransiskus.

Kutipan kalimat yang sama kembali jadi bahan perbincangan publik setelah sebuah kabar duka menyelimuti dunia pada hari Senin, 21 April 2025. Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun setelah menjalani perawatan intensif dalam beberapa pekan terakhir. Kepergian Paus Fransiskus menjadi momen bersejarah yang meninggalkan duka, mengingat perannya sangat besar dalam membawa gereja Katolik ke arah yang lebih inklusif dan relevan di era modern.

Lahir di Buenos Aires, Argentina dengan nama Jorge Mario Bergoglio, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan dekat dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Selama masa kepemimpinannya, ia mendorong banyak perubahan penting dalam tubuh gereja, termasuk isu lingkungan, kesetaraan, dan kemanusiaan.

Salah satu momen yang paling membekas bagi masyarakat Indonesia adalah kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Jakarta pada September 2024 lalu, yang sekaligus menjadi kunjungan pertama seorang Paus dalam kurun waktu lebih dari 35 tahun. Dalam kunjungannya, Paus menggelar misa akbar di Gelora Bung Karno, bertemu dengan para pemimpin lintas agama, dan menyampaikan pesan perdamaian serta persatuan dalam keberagaman.

Paus Fransiskus kini sudah 'pergi' tapi pesan kasihnya akan terus mengena di hati. Jenazah mendiang Paus Fransiskus sendiri akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus untuk disemayamkan pada hari Rabu pukul 9:00 pagi waktu setempat hingga dimakamkan pada hari Sabtu, 26 April 2025 pukul 10.00 waktu setempat.

Simak live update seluruh rangkaian prosesi pemakaman Paus Fransiskus dari Vatikan ini di Channel Live Streaming 1 yang dapat diakses di semua platform Dens TV.

Khusus pelanggan CBN Fiber, tersedia juga varian paket add-on yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.

Hubungi Customer Care CBN sekarang! Dengan kualitas koneksi internet cepat dari CBN, momen penghormatan terakhir bagi Paus Fransiskus akan terasa lebih berkesan.

/

/

Paus Fransiskus: ‘’Doakan Saya. Saya Juga Pendosa’’

Promo Khusus untuk Anda